Total Tayangan Halaman

Selasa, 08 Januari 2019

EVALUASI MEDIA PEMBELAJARAN

EVALUASI MEDIA PEMBELAJARAN

Alasan pentingnya melakukan evaluasi terhadap media pembelajaran yaitu:

1.    Pentingnya evaluasi pembelajaran bagi siswa
Bagi siswa, evaluasi digunakan untuk mengukur pencapaian keberhasilannya dalam mengikuti pelajaran yang telah diberikan oleh guru. Dalam hal ini ada dua kemungkinan:
a.       Hasil bagi siswa yang memuaskan
Jika siswa memperoleh hasil yang memuaskan, tentunya kepuasan ini ingin diperolehnya kembali pada waktu yang akan datang. Untuk ini siswa akan termotivasi untuk belajar lebih giat agar perolehannya sama bahkan meningkat pada masa yang akan datang. Namun, dapat pula terjadi sebaliknya, setelah memperoleh hasil yang memuaskan siswa tidak rajin belajar sehingga pada waktu berikutnya hasilnya menurun.
b.      Hasil bagi siswa yang tidak memuaskan
Jika siswa memperoleh hasil yang tidak memuaskan, maka pada kesempatan yang akan datang dia akan berusaha memperbaikinya. Oleh karena itu, siswa akan giat belajar. Tetapi bagi siswa yang kurang motivasi atau lemah kemauannya akan menjadi putus asa.
2.    Pentingnya evaluasi pembelajaran bagi orang tua
a.    Mengetahui kemajuan belajar peserta didik.
b.    Membimbing kegiatan belajar peserta didik di rumah.
c.    Menentukan tindak lanjut pendidikan yang sesuai dengan kemampuan anaknya.
d.   Memperkirakan kemungkinan berhasil tidaknya anak tersebut dalam bidang pekerjaannya.
3.    Pentingnya evaluasi pembelajaran bagi guru
a.    Dapat mengetahui siswa manakah yang menguasai pelajran dan siswa mana pula yang belum. Dalam hal ini hendaknya guru memberikan perhatian kepada siswa yang belum berhasil sehingga pada akhirnya siswa mencapai keberhasilan yang diharapkan.
b.    Dapat mengetahui apakah tujuan dan materi pelajaran yang telah disampaikan itu dikuasai oleh siswa atau belum.
c.    Dapat mengetahui ketepatan metode yang digunakan dalam menyajikan bahan pelajaran tersebut.
d.   Bila dari hasil evaluasi itu tidak berhasil, maka dapat dijadikan bahan remidial. Jadi, evaluasi dapat dijadikan umpan balik pengajaran.
4.    Pentingnya evaluasi pembelajaran bagi satuan pendidikan
a.       Bagi administrator sekolah, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk:
1)   Menentukan penempatan peserta didik.
2)   Menentukan kenaikan kelas.
3)   Pengelompokan peserta didik di sekolah mengingat terbatasnya fasilitas pendidikan yang tersedia serta indikasi kemajuan peserta didik pada waktu mendatang.
b.      Bagi kepala sekolah, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk:
1)   Untuk menilai kinerja guru dan tingkat keberhasilan siswa.
2)   Untuk memikirkan upaya – upaya pembinaan para guru dan siswa berdasarkan pendapat, gagasan, saran, aspirasi, dari berbagai pihak (guru, siswa, orang tua) yaitu melengkapi sarana belajar.
3)   Meningkatksn profesionalitas tenaga guru, pelayan sekolah, perpustakaan sekolah, tata tertib sekolah, disiplin kerja, pengawasan dll.
c.    Bagi penelitian pendidikan, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan sebagai data yang sangat diperlukan oleh para peneliti pendidikan.
5.    Pentingnya evaluasi pembelajaran bagi pemerintah

    Memberikan informasi yang valid tentang kinerja kebijakan, program & kegiatan yaitu seberapa jauh kebutuhan, nilai & kesempatan telah dapat dicapai
    Memberikan sumbangan pada klarifikasi & kritik terhadap nilai-nilai yg mendasari pemilihan tujuan & target
    Melihat peluang adanya alternatif kebijakan, program, kegiatan yang lebih tepat, layak, efektif, efisien
    Memberikan umpan balik terhadap kebijakan, program dan proyek
    Menjadikan kebijakan, program dan proyek mampu mempertanggungjawabkan penggunaan dana publik
    Mambantu pemangku kepentingan belajar lebih banyak mengenai kebijakan, program dan proyek
    Dilaksanakan berdasarkan kebutuhan pengguna utama yang dituju oleh evaluasi
    Negosiasi antara evaluator dan pengguna utama yang dituju oleh evaluasi


Prosedur / tahapan evaluasi media pembelajaran


   1. Evaluasi satu lawan satu

Evaluasi media tahap satu lawan satu atau yang disebut dengan istilah one to one evaluation, dilaksanakan dengan cara cara memilih satu atau lebih siswa yang dapat mewakili populasi target dari media yang anda buat. Sajikan media tersebut kepada mereka secara individual. Kedua orang tersebut hendaknya satu dari populasi taret yang kemampuan umumnya sedikit dibawah rata-rata dan satu orang lagi diatas rata-rata.
Prosedur evaluasi media tahap satu lawan satu ini adalah sebagai berikut:

a. Jelaskan kepada siswa bahwa anda sedang merancang suatu media baru dan anda ingin mengetahui bagaimana reaksi mereka terhadap media yang dibuat tersebut.
b. Sampaikan bahwa apabila mereka berbuat salah bukan karena kekurangan mereka tetapi karena kekurangsempurnaan media tersebut yang perlu diperbaiki.
 c. Usahakan agar mereka bersikap relaks dan bebas mengemukakan pendapatnya tentang media tersebut.
 d. Selanjutnya, berikan tes awal untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan pengalaman siswa terhadap topik yang dimendiakan.
 e. Sajikan media dan catat berapa lama waktu yang anda butuhkan atau dibutuhkan siswa untuk menyajikan / mempelajari media tersebut. Catat pula reaksi siswa dan bagian yang sulit untuk dipahami.
 f. Berikan tes yang mengkur keberhasilan media tersebut (post test)
g.  Analisis informai yang terkumpul

2. Evaluasi kelompok kecil
Pada tahap ini, media perlu dicobakan pada 10-20 orang siswa yang dapat mewakili populasi target. Siswa yang dipilih hendaknya mencerminkan karakteristik populasi. Usahakan sampel tersebut terdiri dari siswa yang kuran pandai, sedang, dan pandai, laki-laki dan perempuan, berbagai usia dan latarbelakang.
Prosedur yang perlu ditempuh, adalah:

    Jelaskan bahwa media tersebut berada pada tahap formatif dan memerlukan umpan balik untuk menyempurnakannya
    Berikan tes awal (pra test) untk mengukur kemampuan dan pengetahuan siswa tentang topik yang dimediakan
    Sajikan media atau minta kepada siswa untuk mempelajari media tersebut
    Catat waktu yang diperlukan untuk semua bentuk umpan balik (langsung ataupun tidak langsung) selama penyajian media
    Berikan tes untuk mengetahui sejauh mana tujuan bisa tercapai (post test)
    Berikan kuisioner dan minta siswa untuk mengisinya, apabila mungkin adakan diskusi yang mendalam dengan beberapa siswa.
    Analisis data-data yang terkumpul. Atas dasar umpan balik semua ini media disempurnakan.

3. Evaluasi lapangan (field evaluation)
Adalah tahap akhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukan, usahakan memperoleh situasi yang semirip mungkin dengan situasi yang sebenrnya. Setelah melalui dua tahap evaluasi tentulah media yang kita buat sudah mendekati kesempurnaannya, namun dengan itu masih harus dibuktikan. Melalui evaluasi lapangan itulah kebolehan media yang kita buat itu diuji.
Pilihlah sekitar 30 siswa dengan berbagai karekteristik (tingkat kepandaian, kelas, latarbelakang, jenis kelamin, usia, kemajuan belajar, dsb) sesuai dengan karekteristik populasi sasaran.
Prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

    Mula-mula, pilih siswa yang benar-benar mewakili populasi target
    Jelaskan maksud uji lapangan kepada siswa dan hal yang diharapkan di akhir kegiatan
    Berikan tes awal untuk mengukur sejauh mana pengetahuan dan ketrampilan siswa terhadap topik yang dimedikan
    Sajikan media tersebut kepada mereka, bentuk penyajian tetu sesuai dengan rencana pembuatannya. Untuk prestasi kelompok besar, untuk kelompok kecil atau belajar mandiri
    Catat semua respon yang muncul dari siswa selama sajian. Begitu pula waktu yang diperlukan
    Berikan tes untuk mengukur seberapa jauh pencapaian hasil belajar siswa setelah sajian media tersebut. Hasil tes ini dibandingkan dengan hasil tes awal akan menunjukkan seberapa efektif dan efisisen media yang anda buat tersebut
    Berkan kuisioner untuk mengetahui pendapat atau sika mereka terhadap media tersebut dan sajuian ang diterimanya
    Ringkas dan analissi data yang anda peroleh dengan kegiatan tadi, kemampun aal, skor tes awal dan tes akhir, waktu yang diperlukan, perbikan bagian-bagian yang sulit, dan pengayaan yang diperluka, kecepatan sajian dsb
    Atas dasar itu media diperbaiki dan semaikin disempurnakan.