Total Tayangan Halaman

Rabu, 23 April 2014

PENDIDIKAN INKLUSIF... Apakah Sudah Merupakan Pilihan yang Tepat untuk Anak Berkebutuhan Khusus?



Mungkin pertanyaan itu ya yang terlintas di benak anda saat mendengar kata tentang Inklusi... sebenarnya pendidikan inklusi itu apa sih?
Pendidikan inklusi merupakan model pendidikan dimana dalam satu sekolah melayani anak-anak non ABK /anak normal dan anak berkebutuhan khusus (ABK), supaya anak-anak berkebutuhan khsusus ini dapat memperoleh pelayanan di sekolah-sekolah yang paling dekat dengan tempat tinggalnya bersama anak-anak normal lainnya. Pelayanan pendidikannya pun harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didiknya. Jadi tidak ada alasan bahwa ABK tidak bersekolah karena sekolahnya jauh lah atau malu sekolah di SLB lah atau alasan-alasan lainnya deh...
Bila benar-benar ditelaah secara mendalam, tujuan dari pendidikan inklusi merupakan tujuan yang sangat mulia, karena pemerintah sudah memikirkan mengenai pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan bagi warga negara Indonesia tanpa terkecuali. Jadi gak pandang bulu baik yang anak berkebutuhan khusus (ABK), anak normal, dari suku mana pun, agamanya apa aja boleh masuk di sekolah inklusi ini, dari golongan sosial ekonomi mana aja boleh masuk di sekolah ini. Sungguh sangat mulia jika semua sekolah di Indonesia sudah menerapkan pendidikan inklusi.

Pada awalnya saat sekolah inklusi itu mulai buming di Solo, saya sebagai guru SLB saat itu kurang yakin dan kurang percaya terhadap layanan pendidikan inklusi. Saya berpikir, menangani anak normal dalam satu kelas saja sangat banyak kendala yang dialami, bagaimana jadinya saat anak berkebutuhan khusus dengan kebutuhan yang berbeda dan kompleks harus masuk dalam kelas yang sudah memiliki banyak masalah itu. Itu saya lihat dari sudut pandang saya sebagi guru SLB yang notabennya di sekolah kami itu melayani anak berkebutuhan khusus secara intensif dengan kelas one on one.
Mungkin pandangan beberapa orang tua pun bisa seperti itu, bahkan kadang orang tua ada yang berfikir jangan-jangan saat di kelas inklusif anak saya tidak diperhatikan, atau anak saya menjadi bahan olok-olokan teman-temannya, atau anak saya akan melakukan hal-hal yang mengganggu teman-temannya yang lain dan ketakutan-ketakutan lain yang biasanya membayangi sebagian orang tua.
Wajarlah sebagai orang tua khawatir terhadap pendidikan dan perkembangan anaknya. Sebagai guru pun saya khawatir dan sangat menyyangkan bila anak berkebutuhan khusus memperoleh layanan pendidikan yang salah atau kurang sesuai, sebab potensi yang dimilikinya menjadi tidak tergali dan tidak dapat berkembang secara optimal.

Nah, mulai saat ini kita harus mengubah pandangan negatif tentang sekolah inklusi tersebut, sebab pada dasarnya adanya sekolah inklusi memiliki tujuan yang sangat mulia yaitu seperti yang sudah saya sampaikan di atas sehingga tidak ada lagi diskriminasi antara anak berkebutuhan khusus dengan anak non ABK. Yang perlu diingat adalah bahwa tujuan pendidikan yaitu menyiapkan anak hidup secara wajar dan layak di masyarakat, bukan malah memisahkan mereka dari kehidupan masyarakat normal.
Dengan keanekaragaman peserta didik yang ada di sekolah inklusi akan menjadikan mereka lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya dan lebih menghargai keberagaman (bagi anak normal). Sementara bagi anak berkebutuhan khusus, mereka akan belajar bersosialisasi, berinteraksi, dan belajar dari orang lain sebab bagaimana pun kondisi mereka pada akhirnya mereka akan tetap kembali ke masyarakat.

Lalu bagaimana pelaksanaan pendidikan inklusi di Indonesia saat ini?
Pada kenyataannya memang sekolah inklusi di Indonesia belum merata. Buktinya saya ke luar Pulau Jawa dikit aja, banyak yang belum tau Inklusi itu apa sih...
Pelayanan pendidikannya juga masih terbatas karena memang sangat banyak yang perlu disiapkan mulai dari Sumber daya manuasianya, sarana prasarana, fasilitas, dan kesiapan masyarakat untuk menerima kehadiran sekolah inklusi di sekitar mereka. (lain waktu akan kita bahas satu per satu). Mari kita terus mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan sekolah inklusi ini, jangan dicemooh... Ini adalah niatan mulia dan salah satu upaya meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan di Indonesia.

Bagi orang tua yang akan menyekolahkan anaknya di sekolah inklusi sedikit saran saya pilihlah sekolah inklusif yang benar-benar sudah memberikan pelayanan inklusif secara maksimal. Kenali sekolahnya, lihat SDM yang ada di dalamnya, lihat sarana prasarana serta fasilitas yang ada sudah memenuhi untuk kebutuhan pendidikan anak anda atau belum, dan berpartisipasilah secara aktif dalam penyusunan program individual anak, dan pantaulah setiap perkembangan anak anda. Jangan sampai orang tua hanya menuntut sekolah saja tanpa turut berperan aktif mengembangkan potensi anak. Mulailah mengadakan komunikasi dan kerjasama yang baik antara anda sebagi orang tua dan pihak-pihak terkait di sekolah.
Melalui komunikasi dan kerjasama yang baik antara semua pihak, perkembangan dan potensi anak anda akan mengalami peningkatan yang Luar Biasa.... :)

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Tanks...

Sang Guru Rio mengatakan...

Mantab tulisannya.
Tp yg jd masalah saat ini,,bukan pihak ekstern dlm hal ini bs sy katakan orang tua atau wali murid ato guru sekolah reguler yg tdk mendukung pendidikan inklusif tp malah guru" yg berlatar belakang PLB yg underestimate thdp inklusif.
Pdhal ini mnjd salah satu solusi yg positif antara lain membludaknya jumlah siswa di SLB dan pasifisme ortu ABK.

Majukan dunia pendidikan luar biasa.

ENDAH RESNANDARI PUJI ASTUTI mengatakan...

Trimakasih rio udah mau berkunjung ke blog ku..
Nah klo permasalahannya ada pada guru2 PLB sendiri,, ya kita perlu membantu mengubah cara pandang mereka terhadap sekolah inklusif.. Kita dsini berjuang buat ABk.. Klo ada yg terbaik buat mreka marilah kita dukung.
Mungkin ada yg beranggapan sekolah inklusif bisa menjadi saingan buat SLB.. Padahal tidak seperti itu.. SLb tetap diperlukan...
Ada jg yg branggapan sekolah inklusif masih kurang ini itu.. Nah makanya kita terus dukung biar smua bisa berjalan sesuai yg diharapkan..

Mari kita terus berjuang untuk pendidikan luar biasa dan untuk anak-anak ABK...

tashen mengatakan...

company website double dildos,wolf dildo,dildos,penis sleeves,couples sexy toys,finger vibrator,Rabbit Vibrators,sex chair,horse dildo top article