Total Tayangan Halaman

Jumat, 21 Juni 2013

TERAPI PERMAINAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)




TERAPI PERMAINAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 
(ABK)

Perlu diketahui dan disadari bahwa Anak Berkebutuham Khusus (ABK) memiliki kemampuan yang tidak sama dengan anak-anak pada umumnya. Kekhusussan dari ABK terutama bagi mereka yang mengalami gangguan dalam perkembangan, cenderung mempunyai kelainan atau hambatan dalam fungsi intelektual, fisik, emosi, maupun social sehingga potensi dirinya untuk berkreativitas secara maksimal dalam hidup mengalami gangguan. Oleh sebab itu, sebagai seorang pendidik yang bergerak dalam bidang pendidikan khusus perlu memberikan fasilitas baik berupa pembelajaran ataupun terapi yang tujuannya untuk mengembangkan aspek-aspek berupa fisik, intelektual, emosi, dan social secara optimal pada diri setiap ABK sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimilikinya.
Kali ini, saya akan mengangkat satu tema pembelajaran bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dimana pembelajaran ini berupa suatu terapi yang tujuannya mengembangkan aspek-aspek fisik, intelektual, emosi, dan social pada ABK secara optimal. Terapi ini adalah terapi permainan.
Terapi permainan merupakan salah satu dari terapi psikologis dimana dalam pelaksanaannya factor ekspresi gerak menjadi titik tumpuan bagi analisis terapeutik. Terapi permaianan dapat dilakukan dengan berbagai variasi permainan dan memanfaatkan berbagai media yang menarik sehingga menimbulkan kesenangan, kenikmatan, dan tanpa unsur paksaan serta menimbulkan motivasi diri bagi orang yang memperoleh terapi ini.
Terapi permainan bagi anak berkebtuhan khusus, terutama bagi anak dengan gangguan perkembangan harus memiliki tujuan dan sasaran yang jelas. Adapun tujuan dari terapi permainan antara lain :

  1. Mengembangkan aspek fisik, meliputi perkembangan kekuatan organ tubuh, meningkatkan ketahan otot-otot dan organ tubuh, serta pencegahan dan perbaikan sikap tubuh yang kurang baik.
  2. Mengembangkan aspek emosi, meliputi kemampuan menjadi pemimpin, kemampuan menerima kekalahan, kemampuan bermain secara sportif dll.
  3. Mengembangkan aspek mental, meliputi keberanian, percaya diri, dan kemampuan mengeluarkan pendapat di dalam kelompok.
  4. Mengembangkan aspek intelektual, meliputi pengenalan angka dan huruf, kemampuan menghitung serta kemampuan menyelesaikan masalah dan komunikasi dengan anggota lain dalam permainan
  5.  Mengembangkan aspek social, meliputi  menjalin komunikasi, kerjasama, dan interaksi yang baik dan kompak dalam satu kelompok.

Sebagaimana yang telah diungkapkan sebelumnya bahwa dalam permaian labih menitik beratkan pada aspek gerak, maka sasaran Anak Berkebutuhan Khusus  (ABK) yang dapat diberikan terapi ini harus diperhatikan juga. Sasaran tersebut antara lain :

  1. Anak dengan gangguan perkembangan ringan agar memiliki kemampuan koordinasi motorik yang lebih baik, meningkatkan kemampuan persepsi, meningkatkan berkreasi, berimajinasi, dan berfantasi, agar dapat mengikuti pelajaran yang formal, serta agar dapat berprestasi.
  2. Anak dengan gangguan perkembangan sedang yaitu untuk meningkatkan koordinasi gerak, meingkatkan kemampuan motorik halus, serta meningkatkan kemapuan persepsi dan sensori motorik
  3. Anak dengan gangguan perkembangan berat dan sngat berat dengan sasaran terapi permainannya harus lebih berhati-hati, agar mereka dapat memiliki gerakan dasar (locomotor), mempergunakan persepsi gerakannya dalam kehidupan sehari-hari, ikut menikmati suasana kegembiraan dalam permainan, bersosialisasi secara maksimal dengan lingkungannya.

1 komentar:

admin blog mengatakan...

Maju terus pantang mundur